Penggunaan bahan kain yang menggunakan teknik shibori saat ini makin banyak digemari oleh banyak pecinta fashion di semua belahan dunia karena mempunyai keunikan dan ciri khas.
Menggunakan bahan kain seperti blacu, kain katun yang kemudian diberi warna unik adalah bagian dari kreatifitas menghasilkan pola dan bentuk corak kain yang umumnya tidak sama dan unik adalah hal yang menjadi keistimewaan shibori sehingga menjadikannya pakaian yang mempunyai ciri khas dan karakter berbeda meskipun identik dalam pola pembuatannya.
Dalam tulisan ini mencoba untuk mengulas hal tersebut pada gaun wanita yang didesain sederhana tetapi menghasilkan tampilan yang eksklusif saat di kenakan.
Tulisan dibawah ini adalah ulasan atau review baju yang menggunakan pewarnaan teknik shibori tersebut dengan cara yang bisa dibaca pada artikel pewarnaan gaun blacu dengan shibori yang ditulis pada blog ini.
Ulasan Baju dengan Pewarnaan Shibori
 |
Contoh gaun dengan bahan kain shibori |
Kesan Visual
Baju ini memiliki potongan yang menarik dengan satu bahu terbuka (one-shoulder) dan rok lebar yang mengembang, menyerupai potongan A-line atau circle skirt. Desain ini memberikan kesan feminin dan elegan sekaligus modern.
Warna "merah lombok" yang disebutkan kemungkinan besar adalah warna merah kecoklatan atau merah marun dengan sentuhan nuansa yang lebih alami, seperti yang sering terlihat pada pewarnaan alami.
Penerapan Teknik Shibori
Teknik shibori terlihat jelas pada kain, menciptakan pola kotak-kotak atau persegi panjang yang tidak beraturan dengan gradasi warna. Ini menunjukkan penggunaan teknik lipat dan ikat yang teliti sebelum proses pewarnaan. Efek ini menambah dimensi dan tekstur visual pada baju, membuatnya terlihat unik dan artistik dibandingkan dengan kain polos.
Pewarnaan shibori juga cenderung menghasilkan warna yang tidak sepenuhnya rata, menciptakan variasi tonal yang menarik.
Penggunaan Kain Blacu
Kain blacu dikenal dengan teksturnya yang agak kasar namun kuat dan tahan lama. Penggunaan blacu untuk baju ini memberikan kesan alami dan ramah lingkungan. Meskipun blacu sering diasosiasikan dengan bahan dasar atau unfinished, pewarnaan shibori yang apik dapat mengubahnya menjadi bahan yang modis dan berkarakter.
Namun, perlu diperhatikan apakah kain blacu yang digunakan sudah diolah agar lebih lembut dan nyaman saat dikenakan, terutama untuk pakaian yang bersentuhan langsung dengan kulit.
Kombinasi Warna dan Bahan
Kombinasi warna merah lombok dengan kain blacu menciptakan nuansa etnik dan bohemian yang kuat. Baju ini cocok untuk acara santai, semi-formal, atau bahkan sebagai statement piece dalam gaya sehari-hari.
Pembuatan baju dengan bahan kain menggunakan teknik pewarnaan shibori harus selalu memperhatikan beberapa hal di bawah ini:
1. Kenyamanan: Penting untuk memastikan blacu yang digunakan tidak terlalu kaku agar nyaman saat dipakai, terutama di bagian lengan dan tubuh yang bergerak. Proses pencucian atau perlakuan khusus mungkin diperlukan untuk melunakkan kain.
2. Detail Jahitan: Meskipun tidak terlihat jelas dari gambar, kualitas jahitan akan sangat memengaruhi tampilan keseluruhan dan daya tahan baju.
3. Styling: Baju ini akan sangat cocok dipadukan dengan aksesori minimalis seperti sandal, sepatu hak rendah, atau perhiasan etnik untuk menonjolkan keunikan desain dan warnanya.
Secara keseluruhan, baju ini adalah contoh yang bagus dari kreasi fashion yang menggabungkan keindahan teknik tradisional shibori dengan potongan modern, menghasilkan pakaian yang unik, berkarakter, dan artistik.
Tips Merawat Baju Kain Blacu Shibori
Kain blacu memang cenderung agak kaku di awal, tapi ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuatnya awet dan lebih lembut.
Berikut adalah beberapa metode yang bisa Anda coba:
1. Pencucian Berulang dengan Pelembut Pakaian
- Caranya: Cuci kain blacu (atau baju jadi) berkali-kali. Gunakan deterjen seperti biasa, tetapi tambahkan pelembut pakaian dalam jumlah yang disarankan (atau sedikit lebih banyak, jika perlu) pada setiap pencucian.
Pelembut pakaian bekerja dengan melapisi serat kain, membuatnya terasa lebih halus dan mengurangi kekakuan. Pencucian berulang membantu "memecah" serat kain secara perlahan.
Tips: Jika kain masih baru dan belum dijahit, cuci dulu sebelum dipotong dan dijahit. Ini juga membantu mencegah penyusutan setelah baju jadi.
2. Rendam dengan Cuka Putih
- Cara: Isi ember atau bak dengan air hangat. Tambahkan 1-2 cangkir cuka putih (jangan khawatir baunya akan hilang setelah dibilas). Rendam kain blacu selama minimal 30 menit hingga beberapa jam. Setelah direndam, cuci seperti biasa dengan deterjen.
Cuka putih adalah agen pelunak alami. Asam asetat dalam cuka membantu melonggarkan serat kain tanpa merusaknya.
3. Metode Menghilangkan Bau Apek atau Noda Ringan
- Gunakan Baking Soda
- Cara: Saat mencuci kain blacu di mesin cuci, tambahkan setengah cangkir baking soda bersama deterjen.
Baking soda bertindak sebagai pelunak kain dan penghilang bau alami.
Juga bisa dikombinasikan dengan cuka di bilasan terakhir untuk efek maksimal (tapi jangan campurkan langsung cuka dan baking soda bersamaan di tempat yang sama, lakukan secara terpisah di siklus berbeda).
4. Pengeringan dengan Bola Pengering (Dryer Balls) atau Bola Tenis
Gunakan mesin pengering, masukkan beberapa bola pengering (dryer balls) atau bola tenis bersih ke dalam pengering bersama kain blacu.
Bola-bola ini membantu memukul dan melunakkan serat kain saat berputar di dalam pengering, serta mengurangi waktu pengeringan. Pastikan bola tenis bersih agar tidak meninggalkan noda.
5. Gunakan Setrika Uap
Setrika kain blacu saat masih sedikit lembap (atau gunakan setrika uap) dengan pengaturan panas yang sesuai untuk katun. Uap panas membantu melonggarkan serat kain dan membuat kain lebih lentur.
6. Pemakaian Berulang
Ini adalah cara paling alami. Semakin sering kain blacu dicuci dan dipakai, seratnya akan semakin lunak secara alami. Gesekan dan pergerakan saat pemakaian sehari-hari akan secara bertahap melonggarkan dan memecah serat kain.
Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Pewarnaan Shibori
Pewarnaan Shibori menggunakan teknik shibori dengan pewarnaan yang kemungkinan alami atau pewarna tekstil yang sensitif, selalu lakukan tes pada area kecil yang tidak terlihat terlebih dahulu sebelum menggunakan metode pelunakan yang melibatkan bahan kimia (seperti cuka atau baking soda) atau panas tinggi. Pastikan warna tidak luntur atau pudar. Lakukan hal dibawah ini:
- Pembilasan Tuntas: Selalu pastikan membilas kain hingga bersih dari sisa deterjen atau bahan pelunak agar tidak meninggalkan residu yang bisa membuat kain terasa lengket atau kurang nyaman.
- Hindari Pemutih Klorin: Pemutih klorin dapat merusak serat kain dan bahkan membuat kain blacu jadi lebih kaku atau rapuh.
Dengan mengikuti tips di atas, baju blacu shibori Anda akan menjadi lebih lembut, nyaman dipakai, dan tetap terlihat cantik!
Komentar
Posting Komentar