Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat kain bermotif menggunakan teknik shibori ikat, salah satu metode pewarnaan khas Jepang yang menghasilkan motif unik dan otentik. Berbeda dengan teknik shibori lipat, metode ini menggunakan proses pengikatan dan pencelupan untuk menciptakan pola yang menarik, dengan bantuan pewarna sintetis.
Sekilas Tentang Teknik Shibori Ikat
Shibori ikat adalah salah satu teknik dalam seni pewarnaan kain yang melibatkan proses mengikat sebagian kain sebelum dicelup ke dalam larutan pewarna. Ikatan tersebut mencegah pewarna meresap ke area tertentu, menciptakan pola kontras yang dramatis.
Review Awal Kain Shibori dengan Teknik Ikat
1. Bahan Dasar
Kain yang digunakan adalah kain blacu, jenis kain mori yang populer untuk teknik shibori karena daya serap warnanya sangat baik. Warna merah maroon meresap sempurna, menghasilkan intensitas warna yang kaya dengan pola yang jelas. Teksturnya yang halus membantu menciptakan tampilan motif yang tajam dan bersih.
2. Teknik yang Digunakan
Motif konsentris yang terlihat di kain ini dari pengikatan presisi dan pencelupan hati-hati. Teknik ini menunjukkan pemahaman yang matang terhadap metode shibori ikat, menghasilkan tampilan visual yang estetis dan menarik.
3. Warna & Pewarnaan
Warna merah maroon terlihat pekat dan konsisten, dengan kontras yang kuat terhadap area putih yang tidak terkena pewarna. Batas pola tampak tajam dan bersih, menunjukkan keberhasilan proses pencelupan tanpa rembesan warna berlebih.
4. Ukuran Kain
Dengan dimensi 90 x 200 cm, kain ini cukup fleksibel untuk berbagai kebutuhan:- selendang
- syal.
- taplak meja.
- atasan.
- outer.
- dress.
- dekorasi rumah seperti sarung bantal atau wall hanging.
![]() |
Hasil kain shibori ikat |
Langkah-Langkah Membuat Kain Shibori Ikat
1. Pengikatan Kain
- Ikat bagian tengah kain menggunakan tali rafia atau karet dengan dua lilitan.
- Lakukan pengikatan tambahan di dua titik lain di bagian tengah kain.
- Tambahkan ikatan di beberapa titik lain untuk menghindari kesan kosong dan menciptakan pola yang dinamis dan bervariasi.
2. Pelipatan Kain
- Bagian kain yang tidak diikat dilipat dengan pola harmonika dari sisi kiri dan kanan secara simetris.
- Ikat lipatan tersebut agar tetap rapi dan tidak terlepas selama pencelupan.
- Ulangi langkah ini di bagian lain kain yang belum dilipat.
Komentar
Posting Komentar